Materi tentang ISTIDRAJ

 1. Pengertian Istidraj

Apa itu istidraj perlu dipahami maknanya oleh umat Islam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu istridraj adalah hal atau keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada orang kafir sebagai ujian sehingga mereka takabur dan lupa diri kepada Tuhan, seperti Firaun dan Karun. Apa itu istidraj contoh nyatanya yang dapat kamu lihat adalah seseorang yang tidak pernah beribadah walaupun selalu diberikan kecukupan rezeki dan bebas dari penyakit.

Dari segi bahasa, apa itu istidraj diambil dari kata dalam bahasa Arab, yaitu “daraja” yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun secara istilah, apa itu Istidraj memiliki makna azab berwujud kenikmatan. Ketika seorang muslim banyak melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan, ini adalah tanda Istidraj dari Allah SWT. Ia terjebak dalam kenikmatan hidup, padahal dia semakin lalai menunaikan ibadah serta kewajiban lainnya.

Apa itu Istidraj yaitu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang yang membangkang atau jauh terhadap-Nya. Ini merupakan hukuman dari Allah SWT agar orang tersebut terus terjerumus dalam kesesatan. Apa itu Istidraj adalah seseorang yang diberikan nikmat tetapi diarahkan menuju kebinasaan oleh Allah SWT. Hal ini tentunya harus dihindari oleh setiap muslim. Mendapatkan hidayah, teguran, hingga ridho Allah SWT dalam menjalani kehidupan adalah hal yang diperlukan agar seorang muslim tidak tersesat.

Kenikmatan yang diberikan Allah SWT dalam istidraj bukanlah kenikmatan rahmat, namun merupakan bentuk hukuman. Apa itu istidraj merupakan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang yang membangkang kepada-Nya. Hal ini tentunya membuat kamu mesti berpikir-pikir lagi atas segala nikmat yang kamu terima. Apakah semua nikmat tersebut telah dibarengi dengan rasa syukur dan kepatuhan beribadah kepada Allah SWT atau malah sebaliknya, kamu banyak berbuat maksiat dan lalai melaksanakan ibadah kepada-Nya.


2. Ciri-ciri Istidraj

Berikut ini adalah ciri-ciri Istidraj, yaitu:

1. Pekerjaan dan rezeki di dunia berjalan lancar meskipun tidak pernah mengingat Allah SWT.

2. Merasa begitu tenang dan tentram meskipun tidak pernah menjalankan ibadah dan sering melakukan maksiat.

3. Jarang terkena penyakit walaupun sering melakukan perbuatan maksiat dan lalai beribadah.

4. Merasa segala kenikmatan yang didapatkan di dunia semata karena usaha sendiri tanpa campur tangan Allah SWT.

5. Jarang di timpa musibah meskipun tidak pernah mengingat Allah SWT.


3. Cara Menghindari Istidraj

Setelah mengetahui ciri-ciri nya, tentu tidak ada seorang pun yang ingin mengalaminya. Oleh karena itu, kita bisa berupaya untuk terhindar dari istidraj yang menyesatkan dengan beberapa cara.

Adapun cara-caranya sebaga berikut:

1. Meningkatkan Iman dan Takwa
Cara yang pertama yakni dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri. Hal in bisa dilakukan dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Menjaga Diri dari Maksiat
Cara lain agar terhindar dari istidraj yakni menghindarkan diri dari perbuatan maksiat dan perbuatan-perbuatan yang Allah benci. Selalu ingat bahwa ketika kita mendekati maksiat, setan akan terus membuat kita lupa untuk kembali kejalan yang benar dan akhirnya akan membuat kita tersesat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap harta, kekuasaan, popularitas, atau kesenangan duniawi lainnya.

3. Meminta Perlindungan pada Allah SWT
Selain menghindari hal-hal yang berbau maksiat, kita juga harus meminta perlindungan Allah SWT agar terlindungi dari tipu daya setan.
Berikut bacaan doa meminta perlindungan dari godaan setan yang bisa kita amalkan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَهَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ

Allahuma inny a’udzubika minasyaithoni rojiymi wa hamzahi wa nafakhihi wa naftsihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari setan yang terkutuk dan dari godaannya dan dari tiupannya dan dari hembusannya”.

4. Menjaga Silaturahmi Sesama Muslim
Cara selanjutnya yakni menjaga silaturahmi dengan sesama muslim, mencari teman yang senantiasa dapat membawa kita ke dalam kebaikan. Misalnya dengan bergabung dalam kelompok-kelompok keagamaan, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pemahaman yang benar tentang Islam. Dengan saling mengingatkan dan memberikan dukungan,akan membuat kita terhindar dari godaan setan. Setelah memahami dengan benar apa sebenarnya maksud dari istidraj serta tanda dan bahayanya, kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya istidraj merupakan bentuk murka Allah SWT meski dalam bentuk kenikmatan dan penangguhan azab.

Semoga kita selalu terhindar dari hasutan setan dan dilindungi Allah SWT.

Komentar

Postingan Populer